Yak, dari judulnya sudah jelas beberapa hari ini Ibunda peri, Tante-tante, sodara semua sepakat nanya "Nanti weddingnya pake adat apaa??"
Dan saya beserta Mr. A cuma bisa jawab "hhmmm apa yaa liat ntar deh"
Karena jujur saya dan Mr. A have definitely NO IDEA tentang adat apa yang akan digunakan pas resepsi nanti. Untungnya keluarga Mr. A menyerahkan semua urusan per-adat-an ke saya dan keluarga mereka tinggal ngikut. :)
At first, saya dan keluarga had set our feet on international wedding theme. Wearing bridal and stuff because to be honest, one of my wedding dreams yaa menggunakan bridal, super long veil, white gown and all that dreamy stuff. Namun ternyata kata nyokap "trus prosesi masuknya gimana kalo international theme?'. Menurut beliau kalo prosesi internasional kok yaa "gitu2" aja. Begitu juga dengan tema atau adat nasional.
Akhirnya ibunda suggest untuk menggunakan adat Jawa (karena cami dari asli Jawa), tappiiiii saya gak mau di paes.. gimanaaa doong?? Saya suka model baju jawa yang beluduru panjang cuma ga suka dengan paes-an aja.
Okay, then my mom and some of my aunts suggested adat BETAWI (Karena ibunda dulu menggunakan adat betawi waktu married). Well, me? No likey! Namun katanya sekarang pakaian pengantin adat betawi udah ada yang modern-nya.
Kalo kata tante2 dan ibunda, kalo wedding gak ada adatnya kurang 'ngena' atau kurang sakral gitu rasanya.
Hmmm, sebenernya saya lebih suka tema nasional aja atau internasional (dreeeaaammyy...)
Namun kembali lagi, pernikahan itu tetep orang tua yang punya hajat, jadi yaa saya nurut2 aja (walaupun sampe sekarang masih tahap nego ketat) :)
Jadi boro2 mau ditanya kebayanya mau warna apa atau modelnya gimana nanti. Adat dan prosesinya aja belum mufakat :)
Semoga kegalauan dapat berakhir dengan win-win solution alias semua senang. Well one can only hope :D
No comments:
Post a Comment